project7alpha.com

project7alpha.com – Dalam menghadapi isu yang beredar luas mengenai kelangkaan bahan bakar Pertalite dan kemungkinan penggantian produk tersebut dengan Pertamax Green 95, PT Pertamina Patra Niaga (Persero) telah mengeluarkan pernyataan resmi. Perusahaan menegaskan bahwa rumor tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan menyatakan bahwa Pertalite masih tersedia secara luas di SPBU.

Status Pertalite sebagai Produk Penugasan

Menurut Irto Ginting, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Pertalite masih berstatus sebagai produk penugasan atau JBKP dan dijual di mayoritas SPBU. “Tidak ada penggantian atau penghapusan Pertalite dengan Pertamax Green 95,” ucap Irto. Lebih lanjut, beliau menyebutkan bahwa dari lebih dari 8.000 SPBU di Indonesia, hanya 65 yang menjual Pertamax Green 95, dan distribusi terbatas hanya di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.

Realitas di Lapangan Terkait Penjualan Pertalite

Irto mengakui adanya beberapa SPBU yang sudah tidak menjual BBM subsidi termasuk Pertalite, tetapi memastikan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan secara keseluruhan. “Sebagian besar SPBU masih menyediakan BBM subsidi, dan BBM subsidi tetap tersedia untuk masyarakat,” jelas Irto.

Posisi BPH Migas Mengenai Penjualan BBM Nonsubsidi

BPH Migas, melalui anggota Saleh Abdurrahman, menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan SPBU yang memutuskan untuk hanya menjual BBM nonsubsidi, seperti Pertamax atau Dexlite, karena hal tersebut merupakan bagian dari strategi penjualan dan pemasaran SPBU tersebut. Saleh juga menghimbau konsumen yang tidak menemukan Pertalite untuk mencari alternatif di SPBU lain atau beralih ke BBM nonsubsidi yang lebih ramah lingkungan.

Tanggapan Publik Terhadap Ketersediaan Pertalite

Persoalan ketersediaan Pertalite menjadi sorotan publik ketika beberapa konsumen melaporkan kesulitan membeli BBM subsidi ini di SPBU tertentu, sebuah isu yang mendapatkan banyak perhatian di media sosial dan ulasan di Google. Misalnya, SPBU di kawasan S. Parman Jakarta Barat mendapatkan banyak komentar dari netizen yang tidak dapat membeli Pertalite.

Dengan pernyataan yang diberikan oleh Pertamina Patra Niaga dan BPH Migas, publik diharapkan mendapatkan kejelasan bahwa Pertalite masih tersedia dan bahwa perubahan yang terjadi di beberapa SPBU tidak mencerminkan penghapusan produk secara nasional. Selain itu, konsumen diingatkan tentang manfaat beralih ke BBM nonsubsidi sebagai pilihan yang lebih ramah lingkungan.