project7alpha.com – Seorang turis asal China bersama dengan pengikut media sosialnya di Xiao Hong Shu, berbagi sebuah pengalaman yang sangat tidak menyenangkan selama liburannya di Singapura. Video yang diunggah menunjukkan turis tersebut dalam air mata, mengungkapkan rasa takut yang dialaminya akibat burung-burung yang dijumpainya.
Menghadapi Fobia di Tempat Umum
Turis ini menjelaskan bahwa ia memiliki ketakutan mendalam terhadap burung, sebuah fobia yang disebut ornithophobia. Ia menceritakan momen-momen ketika merpati mendekat kepadanya di sebuah food court, sebuah situasi yang menurutnya terlalu menakutkan untuk ditanggung. “Mereka ada di mana-mana, dan saya bahkan tidak bisa menerima jika merpati itu berjarak 3 meter dari saya,” ujarnya.
Tanggapan Emosional Terhadap Merpati
Video tersebut menunjukkan turis itu menangis dan memberikan peringatan kepada orang lain mengenai keberadaan merpati di Singapura. Ia mengaku telah berusaha sekuat tenaga untuk mengatasi ketakutan yang telah ada sejak lama ini, namun tanpa hasil.
Kesalahpahaman yang Memicu Reaksi Pedagang
Situasi tersebut sempat menimbulkan kesalahpahaman di antara para pedagang asongan setempat. Mereka mendekati turis, berpikir bahwa ia mungkin tersesat atau mengalami masalah lain. Namun, setelah pedagang mendekat, mereka menyadari bahwa turis tersebut sebenarnya sangat takut pada merpati. “Hanya ada satu merpati di bawah meja,” ungkap seorang petugas kebersihan yang turut menyaksikan kejadian tersebut.
Respons Netizen Tiongkok terhadap Video
Netizen Tiongkok yang menonton video ini menyatakan berbagai pendapat. Sebagian besar merasa bahwa reaksi turis tersebut berlebih-lebihan dan mereka memberikan pembelaan untuk Singapura, menekankan bahwa keberadaan merpati bukanlah masalah yang unik untuk negara tersebut. Beberapa juga mengkritik pernyataan turis yang mengatakan tidak akan kembali ke Singapura, dengan menganggapnya sebagai tindakan yang tidak bersahabat dan mungkin dimotivasi oleh keinginan untuk menciptakan sensasi online.
Fenomena Burung di Kawasan Pujasera
Peristiwa ini memunculkan diskusi tentang fenomena burung merpati, dan kadang-kadang burung gagak, yang menjadi pengunjung tidak resmi di beberapa pujasera di Singapura. Situasi ini merupakan bagian dari tantangan kehidupan urban yang sering dihadapi di berbagai kota di seluruh dunia.