project7alpha.com

project7alpha.com – Dalam sebuah wawancara, Rizky Ridho, bek tengah Timnas Indonesia U-23, membeberkan inspirasi di balik aksi menawan yang ia peragakan dalam pertandingan melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024. Terungkap bahwa sebuah teguran dari pelatih kepala Shin Tae-yong berperan penting dalam menstimulasi pemikiran kreatif Ridho di lapangan.

Narasi Aksi Solo dan Assist

Pada pertandingan yang berlangsung tanggal 21 April 2024, Ridho berinisiatif melakukan solo run dari tengah lapangan, menembus pertahanan Yordania. Kemudian, ia memainkan satu-dua dengan Marselino Ferdinan sebelum mengirim umpan matang ke Witan Sulaeman yang berhasil mencetak gol kedua untuk Indonesia.

Mengatasi Stereotip Posisi

Ridho, yang berposisi sebagai bek tengah, berhasil mengatasi ekspektasi tradisional dengan melakukan penetrasi ke pertahanan lawan—sebuah manuver yang jarang dilakukan oleh pemain di posisinya.

Pengakuan dan Penghargaan Rizky Ridho

Mengenang teguran yang ia terima sebelumnya, Ridho mengatakan, “Tentunya ada satu pelajaran di laga sebelumnya, saya berhenti dan dia (Shin Tae-yong) marah. Karena itu kemarin habis passing saya bergerak ke depan dan alhamdulillah terbuat assist itu.” Dia juga menyatakan apresiasi terhadap Shin Tae-yong, yang telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan mental dan fisiknya sebagai pemain.

Dampak Kemenangan dan Langkah Berikutnya

Kemenangan telak 4-1 atas Yordania membawa Timnas Indonesia U-23 ke perempat final, dengan pertandingan berikutnya yang akan mereka hadapi adalah kontra Korea Selatan. Laga tersebut dijadwalkan pada tanggal 25 April waktu setempat, atau 26 April dini hari menurut waktu Indonesia Barat.

Artikel ini menyoroti bagaimana arahan strategis dari pelatih dapat memicu evolusi seorang pemain. Rizky Ridho, dengan aksi solo run dan assistnya, menjadi contoh nyata dari proses pembelajaran dan adaptasi yang menghasilkan kontribusi signifikan bagi tim, membawa Indonesia selangkah lebih dekat ke puncak Piala Asia U-23 2024.