Kekacauan di Parlemen Serbia: Anggota Oposisi Lempar Granat Usai Kritik, Alami Stroke Kritis

project7alpha – Sidang parlemen Serbia berubah menjadi chaos setelah anggota parlemen dari partai oposisi, Milan Kovacevic (62), melemparkan granat asap ke ruang sidang di Gedung Parlemen Serbia, Kamis (13/6). Insiden ini terjadi ketika Kovacevic dilaporkan mengalami gejala stroke di tengah pidatonya yang mengecam kebijakan pemerintah.

Kronologi Insiden

Menurut saksi mata, Kovacevic – anggota Partai Demokratik Serbia (SDS) – sedang menyampaikan kritik tajam terhadap RUU penguatan kontrol media ketika tiba-tiba terjatuh dari mimbar. Sebelum petugas medis tiba, dia secara mengejutkan mengeluarkan granat asap dari tasnya dan melemparkannya ke arah kursi perdana menteri, memicu kepanikan. Asap tebal langsung memenuhi ruangan, memaksa evakuasi darurat.

Kovacevic kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Belgrade dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dokter menyatakan dia mengalami stroke iskemik akibat tekanan darah tinggi dan kelelahan ekstrem.

Reaksi Politik

Perdana Menteri Ana Brnabic menyebut insiden ini sebagai “tindakan terorisme politik yang tak termaafkan”. Sebaliknya, koalisi oposisi Serbia Melawan Kekerasan (SPN) menuding pemerintah mengabaikan kesehatan mental anggota parlemen. Bojan Gajic, juru bicara SPN, mengatakan: “Milan sudah mengeluh sakit selama seminggu, tetapi dipaksa hadir dalam sidang. Ini kelalaian sistem!”

Polisi menyita rekaman CCTV dan menggeledah kantor Kovacevic. Granat asap tersebut diduga bagian dari protes simbolis yang direncanakan, tetapi motif pastinya masih diselidiki.

kekacauan-di-parlemen-serbia-anggota-oposisi-lempar-granat-usai-kritik-alami-stroke-kritis

Profil Milan Kovacevic

Kovacevic adalah mantan jurnalis investigasi yang dikenal vokal mengkritik korupsi pemerintah. Sejak terpilih tahun 2020, dia kerap mendapat ancaman karena mengungkap skandal pengadaan alat medis selama pandemi. Pada 2022, dia didiagnosis hipertensi stadium dua namun tetap aktif di parlemen.

Dampak dan Investigasi

  • Penundaan sidang: RUU kontroversial ditunda hingga keadaan stabil.
  • Tuntutan hukum: Jaksa Agung membuka penyelidikan pelanggaran UU Senjata dan Penghasutan.
  • Protes publik: Ratusan demonstran berkumpul di depan gedung parlemen menuntut transparansi pemeriksaan kesehatan politikus.

Pakar hukum konstitusiDr. Jelena Milosavljevic, mengingatkan: “Insiden ini menunjukkan kegagalan sistem dukungan kesehatan bagi pejabat publik. Parlemen perlu merevisi protokol darurat medis.”

Kondisi Terkini

Perawat rumah sakit mengonfirmasi Kovacevic masih dalam keadaan koma dan menjalani terapi stroke intensif. Keluarganya mendesak dunia internasional memberi tekanan pada pemerintah Serbia untuk menjamin keamanan oposisi.