project7alpha – Kepolisian Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus pembunuhan mengerikan yang dilakukan oleh seorang anak terhadap nenek dan ayah kandungnya. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis malam.
Menurut informasi yang dihimpun dari kepolisian, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku, yang berusia 25 tahun, diduga mengalami gangguan jiwa saat melakukan aksi kejinya. Korban pertama adalah nenek pelaku, yang berusia 70 tahun, dan kemudian diikuti oleh ayah kandungnya yang berusia 55 tahun.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol. Indra Jafar, mengatakan bahwa pelaku menggunakan senjata tajam untuk menyerang kedua korban. “Pelaku menggunakan pisau untuk menyerang nenek dan ayahnya. Kedua korban mengalami luka parah dan meninggal di tempat kejadian,” ujar Indra dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Jakarta Selatan.
Selain membunuh nenek dan ayahnya, pelaku juga melukai ibunya yang berusia 50 tahun. Sang ibu mengalami luka berat dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Pelaku berhasil diamankan oleh pihak kepolisian setelah warga melaporkan kejadian tersebut. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh tim psikolog untuk mengetahui motif di balik aksi kejinya. “Kami masih menyelidiki motif di balik peristiwa ini. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, namun kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Indra.
Kasus ini telah mengejutkan masyarakat Jakarta Selatan dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Banyak pihak mendesak agar pemerintah dan lembaga terkait memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan mental dan penanganan gangguan jiwa di masyarakat.
Keluarga korban dan tetangga mengaku terkejut dan sedih atas kejadian ini. “Kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi. Pelaku selama ini dikenal sebagai anak yang baik dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan melakukan hal seperti ini,” ujar salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas. “Kami akan terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi keluarga korban,” pungkas Indra.
Kasus ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih peduli dan waspada terhadap kesehatan mental serta penanganan gangguan jiwa di masyarakat. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan berat ini.