Atalanta Tersingkir dari Liga Champions Setelah Kalah Agregat 2-5 dari Club Brugge

project7alpha – Atalanta harus mengakhiri perjalanan mereka di Liga Champions musim ini setelah ditaklukkan oleh Club Brugge dengan agregat 2-5. Kekalahan ini terjadi setelah Atalanta kalah 1-3 di leg kedua babak 16 besar yang berlangsung di Stadio Atleti Azzurri d’Italia pada Rabu, 19 Februari 2025.

Pertandingan ini berlangsung sengit sejak awal. Club Brugge yang tampil percaya diri berhasil unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Hans Vanaken pada menit ke-23. Atalanta mencoba membalas, namun upaya mereka baru membuahkan hasil di menit ke-41 melalui penalti yang dieksekusi oleh Duvan Zapata. Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Club Brugge kembali menunjukkan ketajamannya. Mereka berhasil mencetak dua gol tambahan melalui Ferran Jutgla pada menit ke-55 dan Noa Lang pada menit ke-78. Atalanta yang berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan tidak mampu menciptakan gol tambahan hingga pertandingan berakhir.

Kekalahan ini membuat Atalanta harus tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 2-5. Sebelumnya, di leg pertama, Atalanta juga kalah 1-2 dari Club Brugge di Jan Breydel Stadium.

atalanta-tersingkir-dari-liga-champions-setelah-kalah-agregat-2-5-dari-club-brugge

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengaku kecewa dengan hasil ini. “Ini adalah kekalahan yang menyakitkan. Kami berusaha keras, tetapi Club Brugge bermain dengan sangat baik dan pantas menang. Kami harus belajar dari pengalaman ini dan terus berkembang,” ujarnya.

Di sisi lain, pelatih Club Brugge, Carl Hoefkens, merasa bangga dengan pencapaian timnya. “Ini adalah hasil yang luar biasa. Kami bermain dengan disiplin dan efektif. Saya sangat bangga dengan para pemain,” kata Hoefkens.

Dengan hasil ini, Club Brugge berhasil melaju ke babak perempat final Liga Champions dan akan menghadapi salah satu dari Real Madrid atau Chelsea. Sementara itu, Atalanta harus fokus pada kompetisi domestik Serie A Italia.

Charles De Ketelaere Bersinar di Atalanta, Buktikan Paolo Maldini Tak Salah Rekrut

project7alpha – Charles De Ketelaere, yang kini berseragam Atalanta, telah menunjukkan performa gemilang sejak bergabung dengan klub tersebut. Pemain asal Belgia ini menjadi bintang dalam kemenangan Atalanta atas Monza dengan skor 2-1 dalam lanjutan Serie A 2024. De Ketelaere mencetak dua gol dan memberikan tiga assist dalam pertandingan tersebut, menunjukkan kontribusi besar dalam lima situasi gol.

Performa De Ketelaere yang cemerlang di Atalanta mengingatkan banyak orang pada legenda AC Milan, Ricardo Kaka. Kedua pemain ini memiliki kemampuan yang serupa dalam mencetak gol dan memberikan assist dari posisi gelandang serang. De Ketelaere telah mencatatkan 24 gol dan 20 assist dalam 74 penampilan untuk Atalanta sejak musim lalu, pencapaian yang lebih cepat dibandingkan saat ia bermain di Club Brugge.

Meskipun performa De Ketelaere di Atalanta sangat mengesankan, ia sempat menjadi sasaran kritik saat bermain untuk AC Milan. Selama berseragam Milan pada musim 2022-2023, De Ketelaere hanya mencatatkan 1 assist dalam 40 penampilan, yang membuat banyak pihak meragukan keputusan Paolo Maldini untuk merekrutnya1314. Namun, kini terbukti bahwa Maldini memiliki visi yang tepat dalam melihat potensi besar De Ketelaere.

charles-de-ketelaere-bersinar-di-atalanta-buktikan-paolo-maldini-tak-salah-rekrut

Antonio Cassano, mantan pemain Milan, juga memberikan dukungan kepada De Ketelaere. Cassano mengkritik media Italia yang lebih sering membicarakan Rafael Leao yang performanya kurang konsisten, daripada memberikan pujian kepada De Ketelaere yang tampil luar biasa di Atalanta. Cassano menyebut De Ketelaere sebagai fenomena yang telah ditingkatkan oleh pelatih Gian Piero Gasperini.

Charles De Ketelaere telah membuktikan bahwa Paolo Maldini tidak salah dalam membelinya. Meskipun sempat gagal di AC Milan, De Ketelaere kini menunjukkan performa luar biasa di Atalanta, mengingatkan banyak orang pada Ricardo Kaka. Perjalanan De Ketelaere menjadi bukti bahwa dengan lingkungan yang tepat dan kepercayaan dari pelatih, seorang pemain bisa menunjukkan potensi terbaiknya.