PROJECT7ALPHA – Lesotho, kerajaan yang terletak di dalam wilayah Afrika Selatan, adalah sebuah negara dengan pegunungan yang indah dan budaya yang kaya. Makanan di Lesotho mencerminkan adaptasi terhadap iklim yang keras dan sejarah yang mendalam. Di ibu kota Maseru, pengunjung dapat menemukan hidangan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga penuh dengan cita rasa dan tradisi. Mari kita jelajahi beberapa makanan favorit warga Lesotho di Maseru.

Pap / Pappa / Motoho:
Makanan pokok di Lesotho adalah pap, yang dikenal juga sebagai pappa atau motoho. Ini adalah bubur jagung yang tebal, mirip dengan polenta atau grits, yang sering disajikan sebagai pendamping untuk lauk yang berkuah atau dengan saus. Pap bisa dimakan saat sarapan, makan siang, atau makan malam, dan memberikan energi yang cukup untuk hari yang panjang.

Moroho:
Moroho, atau sayuran hijau, adalah elemen penting dalam masakan Lesotho. Moroho seringkali terdiri dari daun-daun seperti bayam atau jenis sayuran daun lain yang lokal, yang direbus dan kadang-kadang ditumis dengan bawang dan tomat, atau dicampur dengan kacang-kacangan.

Nama / Nyama (Daging):
Daging merupakan bagian penting dari diet di Lesotho dan biasanya disajikan pada acara-acara khusus. Daging sapi, domba, dan kambing adalah daging yang paling umum dikonsumsi. Daging biasanya dipanggang atau direbus dan disajikan dengan pap dan moroho.

Likahare tsa Setso:
Likahare tsa Setso atau ‘makanan tradisional’ sering disajikan di Maseru, termasuk Ting, makanan fermentasi yang terbuat dari sorgum atau jagung dan memiliki rasa yang asam, sering kali menjadi pendamping dari daging.

Samp and Beans:
Samp, yang terbuat dari jagung yang telah dikeringkan dan dipecah, sering kali dimasak dengan kacang dan kadang-kadang daging, menciptakan hidangan yang kaya nutrisi dan mengenyangkan. Ini adalah hidangan yang sering muncul di meja makan di Maseru.

Puding Mielie:
Puding mielie adalah puding jagung manis yang mirip dengan kue jagung Amerika dan sering disajikan sebagai pencuci mulut atau camilan. Ini mencerminkan penggunaan jagung dalam banyak bentuk di Lesotho.

Makoenya:
Sejenis donat, makoenya adalah camilan jalanan yang populer di Maseru. Ini adalah bola adonan yang digoreng dan biasanya dijual di pasar atau di pinggir jalan, sering disajikan dengan minuman hangat.

Sekhobe:
Sekhobe adalah hidangan tradisional yang terbuat dari sorgum, jagung, atau gandum yang direndam, direbus, dan kemudian difermentasikan. Ini sering dijadikan sebagai makanan pokok selain pap dan dapat disajikan dengan lauk seperti moroho atau daging.

Kesimpulan:
Kuliner Lesotho mencerminkan adaptasi penduduknya terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang tersedia. Dari pap yang mengenyangkan hingga makoenya yang manis, makanan di Maseru menawarkan wawasan tentang kehidupan di Lesotho. Setiap hidangan tidak hanya berbicara tentang nutrisi tetapi juga tentang warisan dan komunitas. Di jantung kota Maseru, pengunjung dapat menemukan masakan yang sederhana namun kaya rasa, simbol dari ketahanan dan kehangatan penduduk Lesotho.