Curhatan Hanni NewJeans Soal Bullying di Tempat Kerja Viral, Ini yang Dialaminya

project7alpha – Member girl group NewJeans, Hanni, baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah pengakuannya tentang pengalaman bullying di tempat kerja viral di media sosial. Pengakuan ini membuat Hanni menitikkan air mata saat berbicara dalam sebuah persidangan penting yang diadakan pada 15 Oktober 2024. Momen tersebut terjadi dalam audit parlemen yang dilakukan oleh Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan Majelis Nasional Korea Selatan.

Dalam kesempatan itu, Hanni dipanggil sebagai referensi untuk memberikan kesaksian terkait permasalahan perundungan di tempat kerja. Hanni secara terbuka mengungkapkan pengalaman pribadi yang sangat emosional, di mana ia menjadi korban bullying dan perlakuan tidak adil di lingkup pekerjaannya sebagai idol. Pengakuannya tersebut mengejutkan banyak pihak dan mengundang simpati dari para penggemar serta publik yang mengikuti sidang tersebut.

“Ada banyak momen di mana saya merasa sangat tertekan dan tidak dihargai di tempat kerja. Komentar yang tidak pantas dan perlakuan tidak adil kerap kali membuat saya merasa terpojok,” ujar Hanni di hadapan para anggota parlemen. Ia juga menyebutkan bahwa tekanan kerja yang berat sering kali diperparah oleh tindakan perundungan dari beberapa pihak, baik dari rekan kerja maupun staf di belakang layar.

Tangis Hanni pecah ketika ia mengingat momen-momen sulit tersebut, di mana ia merasa tidak memiliki dukungan dan sering kali harus menanggung rasa sakit seorang diri. Pengakuannya ini menggambarkan betapa sulitnya lingkungan kerja di industri hiburan Korea, terutama bagi para idol muda yang kerap menjadi sasaran tekanan dan ekspektasi yang tinggi.

Persidangan tersebut merupakan bagian dari audit parlemen yang menargetkan Dewan Ekonomi, Sosial, dan Ketenagakerjaan, yang berada di bawah Kantor Kepresidenan Korea Selatan serta Kementerian Ketenagakerjaan dan Ketenagakerjaan. Tujuan utama audit ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan ketenagakerjaan dan perlindungan terhadap pekerja, termasuk isu-isu terkait dengan perundungan di tempat kerja.

Selain Hanni, Kim Jooyoung, CEO Ador dan Chief Human Resources Officer (CHRO) HYBE, juga dipanggil sebagai saksi dalam persidangan tersebut. Kehadiran Kim Jooyoung diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang kebijakan perusahaan terkait perlindungan terhadap pekerja, termasuk para artis seperti Hanni.

Dalam persidangan, Kim Jooyoung menyatakan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif. Namun, pengakuan Hanni menyoroti bahwa masih ada banyak ruang untuk perbaikan dalam hal penanganan kasus perundungan di industri hiburan.

curhatan-hanni-newjeans-soal-bullying-di-tempat-kerja-viral-ini-yang-dialaminya

Pengakuan Hanni tentang bullying ini segera viral di media sosial, dengan banyak penggemar yang memberikan dukungan kepada sang idol. Tagar #SupportHanni langsung trending di berbagai platform, di mana penggemar dari seluruh dunia mengirimkan pesan penyemangat dan dukungan moral untuk Hanni.

Selain itu, banyak netizen yang mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap kondisi lingkungan kerja di industri hiburan Korea Selatan. Mereka menyoroti betapa beratnya tekanan yang harus dihadapi para idol, terutama yang masih muda, seperti Hanni, dalam memenuhi ekspektasi yang tinggi dari publik, agensi, serta industri secara keseluruhan.

Kasus Hanni ini menjadi pengingat bahwa perundungan di tempat kerja masih menjadi masalah serius yang harus diatasi, tidak hanya di industri hiburan, tetapi juga di berbagai sektor lainnya. Banyak pihak yang berharap bahwa pengakuan Hanni ini akan memicu perubahan positif di Korea Selatan terkait perlindungan tenaga kerja, terutama dalam memastikan bahwa setiap pekerja, termasuk para idol, mendapatkan perlakuan yang adil dan profesional.

Beberapa anggota parlemen dan aktivis hak pekerja menyerukan perlunya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi para artis muda dari tindakan perundungan, serta memastikan bahwa perusahaan hiburan bertanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua karyawan mereka.

Curhatan Hanni tentang bullying di tempat kerja tidak hanya menggugah emosi banyak orang, tetapi juga membuka mata publik terhadap kerasnya dunia industri hiburan Korea. Pengalaman Hanni mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan kerja yang sehat dan penuh dukungan, di mana setiap individu dapat bekerja tanpa rasa takut atau tertekan.

Semoga dengan pengakuan ini, ada langkah konkret yang diambil oleh pemerintah dan industri untuk memastikan bahwa perundungan di tempat kerja tidak lagi terjadi, dan setiap pekerja, termasuk para idol, bisa berkarya dengan aman dan nyaman.