Gempa Berkekuatan 5,0 Guncang Sarmi, Papua: Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

project7alpha – Wilayah Sarmi, Papua, diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,0 pada Sabtu (16/11/2024) malam WIB. Menurut informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 21:32 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini berpusat di 55 kilometer barat daya Sarmi, tepatnya di koordinat 4,25 derajat lintang selatan dan 138,15 derajat bujur timur. Meskipun guncangan dirasakan cukup kuat oleh warga di sekitar, BMKG menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Menurut laporan dari warga setempat, getaran gempa terasa selama beberapa detik dan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat. Kendati demikian, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan infrastruktur atau korban jiwa akibat gempa tersebut.

Warga Sarmi dan sekitarnya segera berupaya mencari tempat yang lebih aman pasca-gempa. “Kami merasakan guncangan cukup kuat, dan banyak dari kami langsung keluar rumah untuk mencari tempat aman,” ujar salah seorang warga, Rina.

gempa-berkekuatan-50-guncang-sarmi-papua-warga-diimbau-tetap-tenang-dan-waspada

Sementara itu, pihak pemerintah daerah juga telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. “Kami akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan warga,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sarmi.

BMKG terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat mengenai aktivitas seismik di wilayah Papua. Dalam kesempatan ini, BMKG mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang dapat terjadi.

“Walaupun saat ini tidak ada risiko tsunami, kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi dari BMKG,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam siaran pers.

Gempa bumi di Sarmi menambah catatan aktivitas seismik yang sering terjadi di wilayah Papua, yang dikenal berada di jalur cincin api Pasifik. Masyarakat diharapkan untuk selalu siap dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana agar dapat mengurangi risiko dampak dari bencana alam. Saat ini, keselamatan dan keamanan masyarakat menjadi prioritas utama pasca-gempa.