Ustaz Adi Hidayat: Sosok Berpendidikan dan Modern sebagai Calon Pengganti Gus Miftah

project7alpha – Ustaz Adi Hidayat menjadi salah satu tokoh yang santer dibicarakan sebagai calon pengganti Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Berikut adalah profil lengkap Ustaz Adi Hidayat yang dikenal memiliki latar belakang pendidikan yang solid dan gaya dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman.

Ustaz Adi Hidayat lahir di Pandeglang, Banten, pada 11 September 1984. Ia tumbuh di lingkungan yang sangat mendukung pendidikan agama dan nilai-nilai Islam. Pendidikan dasarnya diselesaikan di Pesantren Daarul Qur’an, Ciputat, Tangerang Selatan. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke Libya dan meraih gelar Sarjana dan Magister di bidang Ilmu Hadis dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

Ustaz Adi Hidayat dikenal sebagai pendakwah yang aktif di berbagai platform, termasuk media sosial. Ia mendirikan Quantum Akhyar Institute, sebuah lembaga yang berfokus pada pendidikan Islam dan dakwah modern. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027, yang menunjukkan peran pentingnya dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia.

ustaz-adi-hidayat-sosok-berpendidikan-dan-modern-sebagai-calon-pengganti-gus-miftah

Gaya dakwah Ustaz Adi Hidayat dikenal modern dan relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Ia sering menggunakan pendekatan ilmiah dan teknologi dalam menyampaikan pesan-pesan agama, sehingga mudah diterima oleh berbagai kalangan, termasuk generasi muda.

Selain aktif di dunia nyata, Ustaz Adi Hidayat juga memiliki peran signifikan di dunia digital. Ia sering mengadakan pengajian online dan memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan dakwahnya. Hal ini membuatnya memiliki pengikut yang luas dan berpengaruh di kalangan netizen.

Ustaz Adi Hidayat adalah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, gaya dakwah yang modern, dan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan dakwah. Dengan berbagai pencapaian dan pengalamannya, ia dianggap sebagai calon yang tepat untuk menggantikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama.