PROJECT7ALPHA – Tasmanian devil, atau dalam bahasa ilmiahnya Sarcophilus harrisii, adalah spesies karnivora marsupial yang unik dan endemik di pulau Tasmania, Australia. Dikenal karena suaranya yang keras dan perilaku makan yang ganas, Tasmanian devil memiliki peran penting dalam ekosistem tempatnya hidup. Namun, populasi mereka menghadapi ancaman serius dalam beberapa dekade terakhir. Artikel ini akan menggali kehidupan menarik dari satwa liar ini, tantangan yang dihadapi untuk kelangsungan hidupnya, dan upaya pelestarian yang sedang dilakukan.

Deskripsi Fisik dan Perilaku:
Tasmanian devil adalah karnivora marsupial terbesar yang masih hidup, dengan berat hingga 12 kilogram. Mereka memiliki bulu berwarna hitam dengan bintik-bintik putih yang tidak simetris di dada dan punggung, gigi yang kuat dan rahang yang dapat menghasilkan salah satu gigitan terkuat per berat badan di antara semua mamalia. Meskipun penampilannya mungkin menakutkan, Tasmanian devil sebenarnya hewan yang pemalu dan terutama aktif di malam hari (nokturnal).

Habitat dan Diet:
Tasmanian devil biasanya ditemukan di hutan lebat, padang rumput terbuka, dan bahkan daerah pertanian. Mereka adalah pemakan segala (omnivora) yang menu utamanya adalah daging, baik dari memburu hewan kecil atau memakan bangkai. Peran mereka sebagai pemulung menjadikan mereka penting dalam menjaga ekosistem tetap bersih dan seimbang.

Ancaman dan Konservasi:
Populasi Tasmanian devil mengalami penurunan drastis sejak pertengahan 1990-an karena penyakit tumor wajah devil (Devil Facial Tumour Disease – DFTD), sebuah kanker menular yang hampir selalu fatal. Penyakit ini telah mengurangi populasi mereka lebih dari 80%. Selain itu, hilangnya habitat dan konflik dengan manusia juga berkontribusi terhadap penurunan jumlah mereka.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah Tasmania dan berbagai organisasi pelestarian telah memulai program pembiakan dalam penangkaran, penelitian medis untuk memahami dan mengendalikan DFTD, serta membangun populasi pada daerah-daerah bebas penyakit. Program pemulihan habitat dan peningkatan kesadaran masyarakat juga merupakan bagian penting dari strategi pelestarian.

Kesimpulan:
Tasmanian devil adalah bagian tak tergantikan dari warisan alam Tasmania dan penting untuk kesehatan lingkungan. Meskipun menghadapi tantangan berat, upaya konservasi terus berlanjut untuk memastikan bahwa generasi mendatang masih dapat menyaksikan keberadaan makhluk luar biasa ini. Kesuksesan dalam pelestarian Tasmanian devil akan menjadi kisah harapan yang menginspirasi upaya konservasi di seluruh dunia.

Penutup:
Melindungi Tasmanian devil adalah tanggung jawab kolektif yang memerlukan tindakan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi konservasi, komunitas ilmiah, dan masyarakat umum. Dengan terus bekerja sama, kita dapat berharap untuk melihat Tasmanian devil terus bertahan dan berkembang di habitat aslinya.