project7alpha – Gunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Rabu (27/3/2024) pukul 05.30 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan kolom abu vulkanik mencapai ketinggian 1.000 meter dari puncak dengan arah hembusan ke barat daya. Erupsi ini memicu hujan abu di sejumlah wilayah, termasuk Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro, Lumajang.
Kronologi dan Dampak
- Aktivitas Vulkanik: Erupsi bersifat eksplosif dengan suara gemuruh terdengar hingga radius 8 km. Selain abu, teramati luncuran awan panas (wedus gembel) sejauh 2 km ke arah Besuk Kobokan.
- Hujan Abu: Warga di Desa Sumberwuluh dan Oro-Oro Ombo melaporkan abu vulkanik menutupi atap rumah dan lahan pertanian. “Pagi ini langit langsung gelap, kami segera menggunakan masker,” ujar Sutrisno, warga Pronojiwo.
- Status Gunung: PVMBG mempertahankan status Siaga (Level III). Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari puncak dan 500 meter di sepanjang aliran sungai berpotensi lahar.
Antisipasi dan Evakuasi
- Pos Pengamatan: Tim gabungan TNI, Polri, dan BPBD Lumajang telah memantau pergerakan awan panas dan mengarahkan warga untuk menjauhi zona bahaya.
- Pengungsian: Sebanyak 124 warga dari Desa Sapiturang mengungsi ke balai desa terdekat. Belum ada laporan korban jiwa, namun dua warga mengalami sesak napas akibat abu dan telah ditangani petugas kesehatan.
Pernyataan Resmi
Kepala PVMBG, Hendra Gunawan:
“Erupsi ini masih dalam skala sedang. Kami mengimbau warga tidak panik tetapi tetap waspada, terutama terhadap potensi lahar hujan di sepanjang aliran sungai.”
Kepala BNPB, Suharyanto:
“Tim logistik darurat telah disiagakan. Masyarakat dihimbau mematuhi rekomendasi jarak aman dan menggunakan masker untuk menghindari ISPA.”
Latar Belakang
Gunung Semeru (3.676 mdpl) merupakan gunung api aktif dengan erupsi periodik. Erupsi besar terakhir terjadi pada Desember 2022 yang mengakibatkan 51 korban jiwa dan ribuan pengungsi 2.
Informasi Darurat:
- Posko BPBD Lumajang: 0821-4000-4000
- Layanan Kesehatan: 112/119
Pembaruan Terakhir: Pukul 10.00 WIB, hujan abu mulai berkurang, namun status Siaga tetap berlaku hingga evaluasi lebih lanjut.