Passive Income Menjanjikan: Proyeksi Dividen Rp170 Triliun dari Emiten Raksasa

project7alpha – Investor pasar modal berpeluang menikmati aliran passive income mencapai Rp170 triliun pada 2024, berasal dari rencana pembagian dividen emiten berkapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Analis keuangan memproyeksikan perusahaan-perusahaan dengan fundamental kuat akan mendominasi pembagian dividen tahun ini.

Daftar Emiten dengan Proyeksi Dividen Tertinggi

  1. Bank Central Asia (BBCA)
    Emiten perbankan dengan kapitalisasi pasar Rp1.200 triliun ini berencana membagikan dividen final Rp390 per saham. Analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan yield dividen tahunan mencapai 3%, lebih tinggi daripada rata-rata suku bunga deposito.
  2. Telkom Indonesia (TLKM)
    Perusahaan telekomunikasi milik negara ini mengalokasikan 70% laba bersih 2023 untuk dividen. Manajemen mengonfirmasi rencana pembagian dividen Rp110 per saham pada Agustus 2024.
  3. Unilever Indonesia (UNVR)
    Emiten consumer goods mempertahankan kebijakan dividen 100% laba bersih. Para pemegang saham berpotensi menerima Rp250 per saham, naik 7% dari realisasi dividen 2023.
  4. Astra International (ASII)
    Konglomerasi otomotif ini menyiapkan dividen final Rp152 per saham setelah mencetak laba bersih Rp25,8 triliun pada 2023. Direktur Keuangan Astra menyatakan komitmen mempertahankan payout ratio 50%.
  5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
    Bank BUMN ini mengalokasikan 30% laba 2023 untuk dividen. Investor bisa memperoleh Rp150 per saham dengan yield menarik 4,2%, tertinggi di sektor perbankan.

Analis: Momentum Terbaik Sebelum Suku Bunga Turun

Muhammad Nafan, Kepala Riset Mirae Asset Sekuritas, menjelaskan: “Emiten raksasa memiliki stabilitas arus kas yang memungkinkan mereka membagikan dividen konsisten. Investor harus memanfaatkan momentum ini sebelum Bank Indonesia mulai menurunkan suku bunga pada kuartal IV-2024.”