Korea Utara Tingkatkan Daya Gempur dengan Produksi Massal Drone Serang

project7alpha – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memerintahkan produksi massal drone serang, menurut laporan media pemerintah Korea Utara. Keputusan ini diambil setelah Kim Jong Un menyaksikan pengujian drone serang yang dirancang untuk menyerang target dengan cara bunuh diri.

Korea Utara telah menunjukkan minat yang signifikan dalam pengembangan teknologi militer modern, terutama dalam bidang drone. Pada hari Kamis, Kim Jong Un mengunjungi fasilitas pengembangan drone di Pyongyang dan menyaksikan pengujian drone serang yang menargetkan tank dan mobil BMW sebagai sasaran simulasi. Pengujian ini menunjukkan kemampuan drone untuk menyerang target dengan presisi tinggi dan menghancurkannya dengan cara bunuh diri.

Setelah menyaksikan pengujian yang sukses, Kim Jong Un memerintahkan para pejabat untuk “cepat mengestablisasi sistem produksi massal dan memulai produksi berskala besar sesegera mungkin”. Perintah ini menandai langkah strategis Korea Utara untuk meningkatkan kapasitas militer mereka dengan teknologi yang lebih canggih dan efektif.

korea-utara-tingkatkan-daya-gempur-dengan-produksi-massal-drone-serang

Ada spekulasi bahwa Korea Utara mungkin menerima bantuan teknis dari Rusia dalam pengembangan drone serang ini. Hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, yang mungkin memainkan peran dalam kemajuan teknologi drone Korea Utara.

Keputusan Korea Utara untuk memproduksi drone serang secara massal telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara tetangga dan komunitas internasional. Beberapa negara telah menyatakan keprihatinan terhadap potensi ancaman yang ditimbulkan oleh pengembangan ini dan menekankan pentingnya dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan masalah keamanan regional.

Perintah produksi massal drone serang oleh Kim Jong Un menunjukkan komitmen Korea Utara untuk meningkatkan kapasitas militer mereka dengan teknologi modern. Meskipun langkah ini menimbulkan kekhawatiran, penting bagi komunitas internasional untuk terus berupaya mencari solusi diplomatik untuk menjaga stabilitas di kawasan tersebut.