project7alpha – Umat Katolik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, merayakan Kamis Putih 2025 dengan hikmat. Di Katedral Jakarta, ribuan umat menghadiri Misa Kamis Putih. Tahun ini, perayaan terasa istimewa karena Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Katedral dan Masjid Istiqlal resmi dibuka.
Misa Khidmat di Katedral
Kamis Putih menandai dimulainya Tri Hari Suci dalam kalender Katolik. Umat berkumpul di Katedral Jakarta. Uskup Agung Jakarta memimpin Misa ini, yang memperingati Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Ini juga menjadi saat penting untuk institusi Sakramen Ekaristi.
Pembukaan Terowongan Silaturahim
Tahun ini, Katedral Jakarta merayakan Kamis Putih dengan cara istimewa. Terowongan Silaturahim dibuka secara resmi. Terowongan ini menghubungkan dua tempat ibadah penting, yaitu Katedral dan Masjid Istiqlal. Para pemuka agama dari kedua tempat tersebut menghadiri pembukaan ini, yang melambangkan kerukunan dan toleransi.
Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Pembangunan Terowongan Silaturahim bertujuan mempererat hubungan antarumat beragama. Selain itu, terowongan ini mempermudah akses pejalan kaki. Uskup Agung Jakarta dan Imam Besar Masjid Istiqlal meresmikan terowongan ini bersama. Ini mengundang harapan untuk persatuan dan perdamaian.
Partisipasi Umat dan Sambutan Positif
Rangkaian acara Kamis Putih dan pembukaan Terowongan Silaturahim mendapat sambutan hangat. Umat Katolik dan masyarakat sekitar menunjukkan antusiasme. Mereka mengekspresikan rasa syukur dan berharap inisiatif ini memperkuat nilai toleransi dan persatuan di Indonesia.
Pesan Perdamaian dan Persatuan
Dalam homilinya, Uskup Agung Jakarta mengajak umat meneladani Yesus dalam cinta kasih dan pelayanan. Ia juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan saling menghormati di tengah keberagaman.
Dengan dimulainya Misa Kamis Putih dan pembukaan Terowongan Silaturahim, semangat kebersamaan dan kerukunan antarumat beragama diharapkan semakin kuat. Ini membawa kedamaian dan harmoni bagi semua.