project7alpha – Juru Bicara Istana Kepresidenan secara tegas membantah kabar pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kabinet. Mereka menyebut isu tersebut sebagai hoaks yang sengaja menyebar untuk mengalihkan perhatian dari agenda pemulihan ekonomi. “Hoaks ini merugikan karena mengganggu konsentrasi tim ekonomi dalam menyelesaikan program prioritas,” tegas Juru Bicara Istana dalam konferensi pers.
Asal Mula Hoaks
Media sosial ramai membicarakan isu pengunduran diri Sri Mulyani, diduga muncul dari akun-akun tidak terverifikasi yang mengklaim adanya “konflik internal” di kabinet. Beberapa platform bahkan menyebarkan dokumen palsu yang mengatasnamakan surat pengunduran diri. Namun, Kementerian Keuangan langsung membantah klaim tersebut dengan menyebut tidak ada proses administratif atau komunikasi resmi terkait pengunduran diri Menkeu.
Sri Mulyani: “Saya Masih Bekerja untuk Rakyat”
Menanggapi isu tersebut, Sri Mulyani menegaskan komitmennya melalui unggahan Instagram: “Saya masih di sini, fokus pada APBN 2024 dan percepatan pemulihan ekonomi. Jangan percaya hoaks!”. Unggahan tersebut memperlihatkan aktivitasnya memimpin rapat bersama tim di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan, dengan agenda utama membahas realisasi belanja infrastruktur triwulan III.
Analisis Pengamat: Tujuan Politis di Balik Hoaks
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Rini Astuti, menduga isu ini muncul dari pihak yang ingin melemahkan kredibilitas pemerintah. “Sri Mulyani adalah simbol stabilitas kebijakan fiskal. Menyebarkan hoaks tentang dirinya sama dengan upaya menggoyang kepercayaan investor,” paparnya. Data dari Lembaga Survei Nasional menunjukkan, 85% pelaku pasar modal Indonesia menilai kinerja Menkeu saat ini “sangat baik”.
Profil Kinerja Sri Mulyani (2020-2024)
| Indikator | Capaian |
|---|---|
| Pertumbuhan Ekonomi | 5,1% (2024, proyeksi) |
| Inflasi | Terkendali di kisaran 3,2% |
| Realisasi Investasi | Rp1.200 triliun (Q2 2024) |
| Penghargaan | Top 3 Menteri Keuangan Global versi The Banker (2023) |
Peringatan Kominfo untuk Publik
Kementerian Kominfo mengimbau masyarakat melaporkan akun penyebar hoaks melalui platform Aduan Konten atau situs resmi kominfo.go.id. “Kami sudah mengidentifikasi 12 akun provokatif dan akan memproses secara hukum,” ujar Direktur Pengendalian Informasi Kominfo, Teguh Ardi.Istana menegaskan Sri Mulyani tetap memimpin strategi penguatan APBN 2024, termasuk optimalisasi pajak dan percepatan penyerapan anggaran kesehatan. Masyarakat bisa memantau kinerja Menkeu secara real-time melalui dashboard e-Monitoring Keuangan Negara di laman resmi Kemenkeu.