Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

Harga Bahan Pokok Merangkak Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

project7alpha.com – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional mulai menunjukkan kenaikan. Fenomena tahunan ini kembali terjadi dan mulai dikeluhkan oleh masyarakat, terutama para ibu rumah tangga.

Pantauan di lapangan pada tanggal 16 Desember menunjukkan adanya lonjakan harga pada beberapa komoditas utama. Pedagang mengaku terpaksa menaikkan harga karena modal belanja dari distributor juga sudah naik.

Cabai dan Telur Alami Kenaikan Tertinggi

Komoditas yang mengalami kenaikan paling signifikan adalah cabai rawit merah dan telur ayam ras.

Harga cabai rawit merah yang sebelumnya berada di kisaran Rp40.000 per kilogram, kini tembus hingga Rp80.000. Cuaca buruk dan curah hujan tinggi disinyalir menjadi penyebab utama gagal panen di tingkat petani.

Selain itu, harga telur ayam ras juga ikut merangkak naik. Tingginya permintaan untuk kebutuhan pembuatan kue Natal membuat stok di pasaran menipis. Akibatnya, harga telur kini menyentuh angka Rp32.000 per kilogram di tingkat pengecer.

Daya Beli Masyarakat Sedikit Menurun

Kenaikan harga ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Suasana pasar terlihat sedikit lebih sepi dibandingkan pekan lalu.

Banyak pembeli yang akhirnya mengurangi jumlah belanjaan mereka. Jika biasanya mereka membeli satu kilogram cabai, kini mereka hanya membeli seperempat atau setengah kilogram saja.

Para pedagang warung nasi juga merasakan dampaknya. Mereka bingung menentukan harga jual makanan karena modal belanja harian membengkak. Namun, mereka tidak berani menaikkan harga jual karena takut ditinggal pelanggan.

Link Website : slot bet kecil

Upaya Pemerintah Menstabilkan Harga

Pemerintah daerah tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Dinas Perdagangan mulai menggelar operasi pasar murah di beberapa titik rawan inflasi.

Langkah ini bertujuan untuk menekan laju kenaikan harga bahan pokok agar tetap terjangkau. Pemerintah mendatangkan stok beras, gula, dan minyak goreng dengan harga subsidi.

Selain itu, Satgas Pangan juga turun ke lapangan. Mereka memantau jalur distribusi untuk memastikan tidak ada oknum penimbun barang yang memanfaatkan momen hari raya ini.

Kenaikan harga menjelang hari raya memang sulit di hindari karena tingginya permintaan. Namun, peran aktif pemerintah sangat di perlukan untuk menjaga kestabilan.

Masyarakat di imbau untuk tidak panik dan berbelanja sesuai kebutuhan saja. Belanja berlebihan (panic buying) justru akan memicu kelangkaan dan membuat harga semakin tidak terkendali.