project7alpha – Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah di Indonesia menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menuntut pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dari perusahaan aplikasi seperti Gojek, Grab, Shopee Food, Lalamove, Maxim, InDrive, dan Borzo. Aksi ini dilakukan karena para driver ojol merasa hak mereka sebagai pekerja tidak dipenuhi, terutama terkait dengan THR yang belum pernah mereka terima selama 10 tahun terakhir.

Para driver ojol yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menuntut agar pemerintah mewajibkan perusahaan aplikasi untuk memberikan THR kepada para driver. Ketua SPAI, Lily Pujiati, menyatakan bahwa para mitra pengemudi ojol memiliki hak sebagai pekerja, termasuk hak untuk mendapatkan THR. Selain THR, para driver ojol juga menuntut perbaikan sistem kemitraan yang dianggap tidak adil dan pemotongan tarif yang terlalu tinggi.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan memberikan tanggapan atas tuntutan para driver ojol. Menaker Yassierli menyatakan bahwa pihaknya telah beberapa kali menggelar pertemuan dengan perwakilan driver ojol dan mitra pengusaha untuk membahas pemberian THR. Menaker juga berharap bahwa mitra perusahaan aplikasi ojol dapat segera membayarkan THR kepada para driver.

Wamenaker Immanuel Ebenezer Gerungan menambahkan bahwa tuntutan para driver ojol adalah hal yang wajar dan rasional. Ia juga menyatakan bahwa Kemenaker sedang mempersiapkan regulasi yang diperlukan untuk memperkuat legal standing para driver ojol agar mereka bisa mendapatkan status sebagai pekerja.

Menaker Yassierli mengaku bahwa masih membutuhkan waktu untuk menerbitkan aturan pemberian THR bagi para driver ojol. Namun, ia meyakini bahwa formulasi soal THR dapat segera difinalisasikan dalam waktu dekat dan akan dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) atau Surat Edaran (SE).

Para driver ojol berharap bahwa tuntutan mereka akan segera dipenuhi dan mereka bisa mendapatkan THR sebelum hari raya tiba. Mereka juga menuntut adanya perlindungan dan jaminan kesejahteraan dari negara untuk mereka dan keluarganya.

Demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh para driver ojol menunjukkan betapa pentingnya isu THR dan kesejahteraan bagi mereka. Tanggapan dari Kemenaker yang positif memberikan harapan bahwa tuntutan mereka akan segera dipenuhi. Namun, para driver ojol tetap waspada dan akan terus mengawal proses ini hingga tuntutan mereka benar-benar terpenuhi.