Tesla terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri kendaraan listrik (EV) dunia. Baru-baru ini, perusahaan milik Elon Musk itu meminta Panasonic untuk mempercepat produksi baterai EV di Amerika Serikat. Permintaan ini menunjukkan betapa pentingnya rantai pasokan lokal dan kesiapan produksi baterai dalam mendukung ambisi Tesla memperluas pangsa pasarnya.

Tesla menekankan bahwa percepatan produksi baterai menjadi kunci untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat. Dalam beberapa kuartal terakhir, Tesla menghadapi lonjakan pesanan dan keterbatasan pasokan baterai. Oleh karena itu, perusahaan menuntut mitranya, Panasonic, untuk menambah kapasitas produksi di pabrik baterai mereka yang berlokasi di Nevada dan Kansas.

Panasonic telah menjadi pemasok utama baterai lithium-ion untuk Tesla sejak lama. Namun, percepatan produksi di Amerika bukan perkara mudah. Panasonic menghadapi sejumlah tantangan, termasuk keterbatasan tenaga kerja terampil, pasokan bahan baku kritis seperti lithium dan nikel, serta regulasi lingkungan yang ketat di AS.

Di sisi lain, Tesla memiliki alasan kuat mengapa mereka mendesak percepatan. Pemerintah AS melalui Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act) memberikan insentif besar untuk kendaraan listrik dan komponen yang diproduksi secara lokal. Dengan meningkatkan produksi di AS, Tesla bisa memenuhi syarat insentif tersebut dan menawarkan harga lebih kompetitif kepada konsumen.

Selain itu, ketegangan geopolitik global mendorong Tesla untuk mengurangi ketergantungan pada rantai pasokan luar negeri. Produksi lokal baterai menjadi langkah strategis untuk menjaga kestabilan pasokan dan efisiensi logistik.

Meski menghadapi sejumlah tantangan, Panasonic menyatakan komitmennya untuk mendukung permintaan Tesla. Mereka menyusun rencana investasi tambahan dan merekrut tenaga kerja baru guna mempercepat pembangunan fasilitas produksi.

Dengan kolaborasi ini, Tesla berharap dapat memperkuat kapasitas produksi EV-nya dan mempertahankan keunggulan medusa88  di pasar global yang semakin kompetitif.