Diabetes bukan lagi penyakit yang hanya menyerang orang tua atau mereka yang memiliki berat badan berlebih. Saat ini, gaya hidup modern membuat siapa saja bisa terkena diabetes, bahkan mereka yang terlihat sehat sekalipun. Masalah utamanya bukan sekadar pada apa yang kita makan, tapi juga bagaimana tubuh memproses dan merespons makanan tersebut — di sinilah peran metabolisme menjadi sangat penting.
Setiap kali kita makan, tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa atau gula darah. Glukosa ini seharusnya masuk ke dalam sel untuk dijadikan energi, situs medusa88 dengan bantuan hormon insulin. Namun, saat tubuh tidak memproduksi insulin cukup, atau tidak bisa menggunakannya dengan benar, gula darah menumpuk di dalam aliran darah. Inilah yang menjadi awal dari diabetes.
Kebiasaan makan tinggi gula, jarang bergerak, kurang tidur, dan stres berlebih bisa mengacaukan metabolisme. Tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan dalam jangka panjang, pankreas kelelahan karena terus-menerus memproduksi insulin dalam jumlah besar. Akibatnya, sistem metabolisme terganggu dan risiko terkena diabetes pun meningkat, bahkan pada orang yang tidak terlihat “sakit”.
Sayangnya, banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh mereka sedang dalam fase pradiabetes. Mereka tetap makan manis, jarang olahraga, dan merasa baik-baik saja — sampai akhirnya terlambat. Oleh karena itu, langkah pencegahan harus dimulai sejak dini. Perhatikan asupan makanan, jaga berat badan ideal, dan lakukan cek gula darah rutin, terutama jika ada riwayat diabetes dalam keluarga.
Diabetes tidak pilih-pilih korban. Ia bisa menyerang siapa saja yang tidak menjaga pola hidup dengan seimbang. Maka, mengenali cara kerja tubuh dan memahami hubungan antara makanan dan metabolisme adalah langkah awal melindungi diri dari penyakit ini. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.