project7alpha – Pasukan Brigade Mobil (Brimob) II Polda Kalimantan Timur mengintensifkan pemantauan berkala di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) guna mengantisipasi potensi IKN banjir bencana hidrometeorologi dan gangguan keamanan serta ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Langkah ini diambil menyusul meningkatnya curah hujan dan dinamika proyek pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut.
Fokus pada Pencegahan Bencana dan Keamanan
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Penajam Paser Utara (PPU) termasuk zona rawan banjir, longsor, dan angin kencang selama musim penghujan. Pasukan Brimob II dikerahkan untuk melakukan patroli terintegrasi, terutama di daerah aliran sungai, lereng bukit, dan lokasi proyek strategis IKN.
Selain itu, pemantauan Kamtibmas mencakup penjagaan aset infrastruktur, pencegahan pencurian material proyek, serta antisipasi konflik sosial akibat aktivitas pembangunan. “Kami menggunakan teknologi drone dan koordinasi dengan TNI, BPBD, serta kontraktor untuk memetakan titik rawan,” ujar Komandan Brimob II, Kombes Pol. Arief Wahyudi, dalam keterangan resmi, Minggu (15/10).
Langkah Operasional dan Kolaborasi
Dalam sepekan terakhir, tim gabungan telah memasang rambu peringatan di 12 titik rawan longsor dan membersihkan saluran air di kawasan permukiman pekerja. Mereka juga menggelar sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi bencana dan prosedur darurat.
Di sisi Kamtibmas, Brimob II meningkatkan pengamanan malam hari di lokasi penyimpanan alat berat serta melakukan pemeriksaan kendaraan masuk-keluar IKN. “Kami tidak ingin ada gangguan yang menghambat progres pembangunan ibu kota baru,” tegas Arief.
Respons Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Otorita IKN menyambut positif inisiatif ini. Kepala Biaya Logistik Otorita IKN, Dewi Kartika, menyatakan bahwa sinergi aparat keamanan dan instansi teknis sangat krusial untuk menjaga keberlanjutan proyek. Sementara warga sekitar berharap pemantauan rutin ini mengurangi risiko banjir yang kerap melanda permukiman mereka.
Pasukan Brimob II akan memperluas cakupan pemantauan ke wilayah penyangga IKN, termasuk Kecamatan Sepaku dan Samboja. Mereka juga berencana melatih relawan masyarakat dalam penanganan darurat bencana.