Tragedi Tenggelamnya Tiga Siswa SMPN 7 Mojokerto di Sungai Oyo Yogyakarta

project7alpha – Tragedi menyedihkan terjadi di Yogyakarta saat tiga siswa SMP Negeri 7 Mojokerto meninggal tenggelam saat mengikuti outing class di Sungai Oyo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa, 28 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat, outing class yang diikuti oleh sekitar 50 siswa tersebut berlangsung di Sungai Oyo, yang terkenal dengan keindahan alamnya. Namun, pada saat beberapa siswa sedang berenang di sungai tersebut, terjadi insiden yang mengakibatkan tiga siswa tenggelam.

“Kami menerima laporan sekitar pukul 14.00 WIB bahwa ada beberapa siswa yang tenggelam di Sungai Oyo. Tim SAR dan polisi segera bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi,” ujar Kapolres Gunungkidul, AKBP Adi Nugroho, dalam konferensi pers yang diadakan di lokasi kejadian.

Tim SAR yang tiba di lokasi segera melakukan pencarian dan berhasil menemukan ketiga siswa tersebut dalam keadaan tidak bernyawa. Ketiga siswa tersebut adalah Rizki (14), Dimas (14), dan Siti (13). Mereka langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sangat sedih dengan kejadian ini. Kami telah berkoordinasi dengan pihak sekolah dan keluarga korban untuk penanganan lebih lanjut,” ujar Adi Nugroho.

tragedi-tenggelamnya-tiga-siswa-smpn-7-mojokerto-di-sungai-oyo-yogyakarta

Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Mojokerto, Suyanto, mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini. “Kami sangat sedih dan terpukul. Kami berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kegiatan outing class ini,” ujarnya.

Pihak kepolisian dan tim SAR masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti dari insiden ini. Namun, dari hasil sementara, diketahui bahwa ketiga siswa tersebut mungkin tidak mengenakan pelampung saat berenang di sungai tersebut.

“Kami mengimbau kepada semua pihak untuk lebih berhati-hati saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Pastikan semua peralatan keselamatan digunakan dengan benar,” ujar Adi Nugroho.

Kejadian ini menimbulkan duka yang mendalam bagi seluruh warga Mojokerto dan Yogyakarta. Pemerintah setempat juga telah menyatakan belasungkawa dan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban.

“Kami akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan outing class ini. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujar Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.