project7alpha – Dunia musik Indonesia, khususnya musik Batak, berduka dengan kepergian salah satu legenda terbesarnya, Jack Marpaung. Penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal dengan suara khasnya yang tinggi dan penuh tenaga ini meninggal dunia pada Minggu (5/1/2025) sore di usia 76 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh berbagai media dan ramai dibagikan di media sosial.
Jack Marpaung lahir di Porsea, Toba, Sumatera Utara, pada 14 April 1948. Perjalanan hidupnya penuh dengan tantangan dan perjuangan. Sebelum mencapai kesuksesannya di dunia musik, Jack sempat menjalani masa kecil yang keras dan bahkan pernah hidup sebagai preman jalanan. Namun, melalui tekad dan perjuangan, ia berhasil mengubah jalan hidupnya dan meniti karier di dunia musik.
Jack Marpaung dikenal sebagai salah satu maestro musik Batak yang turut mempopulerkan musik Batak di dalam dan luar negeri. Ia menciptakan banyak lagu populer seperti “Kamar 13,” “Surat Narar,” dan “Didia Rokkaphi.” Karya-karyanya tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Batak, tetapi juga oleh pencinta musik dari berbagai latar belakang.
Setelah pensiun dari dunia musik, Jack Marpaung memilih jalur baru sebagai penginjil atau pendeta, mendedikasikan hidupnya melayani gereja. Ia meninggalkan seorang istri, Anita Lusiana Silalahi, yang telah setia mendampinginya sejak pernikahan mereka di tahun 1970-an. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai empat anak, salah satunya adalah penyanyi Novita Dewi Marpaung, yang merupakan runner-up X Factor Indonesia.
Ucapan duka mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari musisi dan penggemar yang merasa kehilangan sosok inspiratif ini. “Selamat Jalan Menuju Surga Tulang Jack Marpaung br Silalahi. Ayah dari Novita Dewi. Damailah disisi Tuhan … Amin,” tulis salah satu akun di media sosial. “Selamat Jalan Menuju Keabadian Legendaris Batak Amang Jack Marpaung Ayah dari Novita Dewi. Keluarga diberi ketabahan dan kekuatan, semoga Almarhum ditempatkan di Sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” tulis akun lainnya.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai penyebab kematian Jack Marpaung. Namun, diketahui bahwa ia sempat mengalami sakit strok yang membuat kondisinya semakin lemah dalam beberapa tahun terakhir.
Kepergian Jack Marpaung meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, penggemar, dan dunia musik Indonesia. Karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.