project7alpha – Azerbaijan mengumumkan hari berkabung nasional pada Kamis, 26 Desember 2024, setelah pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) jatuh di dekat kota Aktau, Kazakhstan, pada Rabu, 25 Desember 2024. Kecelakaan ini menewaskan 38 orang dan melukai 29 lainnya.
Pesawat Embraer 190 yang membawa 62 penumpang dan lima awak kabin tersebut sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny, ibu kota Republik Chechnya di Rusia. Namun, pesawat tersebut jatuh sekitar 3 kilometer dari Aktau saat mencoba mendarat darurat.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengumumkan hari berkabung nasional dan membatalkan kunjungannya ke Rusia untuk menghadiri pertemuan informal Commonwealth of Independent States (CIS). Aliyev juga membentuk komisi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan ini. “Penyebab kecelakaan belum diketahui. Ada berbagai teori, tetapi saya yakin masih terlalu dini untuk membahasnya. Masalah ini harus diselidiki secara menyeluruh,” kata Aliyev seperti dikutip dalam sebuah pernyataan dari kepresidenan Azerbaijan.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengirimkan 52 personel dan 11 unit peralatan ke lokasi kecelakaan, di mana pesawat tersebut terbakar setelah jatuh. Upaya pencarian dan penyelamatan melibatkan 150 personel dan 45 unit peralatan dari layanan darurat Kazakhstan.
Kazakhstan juga membuka penyelidikan atas kecelakaan ini, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Kazakhstan, Kanat Bozumbayev. Bozumbayev mengatakan bahwa 38 orang tewas dan 29 lainnya selamat, termasuk tiga anak-anak yang saat ini dirawat di rumah sakit.
Penyebab kecelakaan masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa ahli menyebutkan kemungkinan pesawat tersebut mengalami tabrakan dengan burung atau terkena serangan sistem pertahanan udara Rusia. Azerbaijan Airlines awalnya menyatakan bahwa pesawat tersebut mengalami tabrakan dengan burung, namun kemudian menarik pernyataan tersebut.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, juga mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Aliyev dan menyatakan belasungkawa atas kecelakaan tersebut. Rusia mengirimkan tim medis dan peralatan darurat ke Aktau untuk membantu para korban.
Hari berkabung nasional di Azerbaijan ditandai dengan pengibaran bendera setengah tiang, berhentinya lalu lintas di seluruh negara pada tengah hari, dan bunyi sirene dari kapal dan kereta api sebagai tanda penghormatan kepada para korban.
Penyelidikan atas kecelakaan ini masih berlangsung, dan semua pihak diminta untuk menunggu hasil akhir dari investigasi sebelum membuat kesimpulan lebih lanjut.