BPOM Khawatirkan Penyalahgunaan Ketamin di Kalangan Generasi Z, Upayakan Pengawasan Lebih Ketat

project7alpha – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa penyalahgunaan obat ketamin banyak terjadi di kalangan Generasi Z. Ketamin, yang merupakan obat kelas B, sering disalahgunakan karena efek disosiatifnya yang murah dan mudah didapatkan.

Ketamin, yang awalnya digunakan sebagai anestesi dalam dunia medis, kini banyak disalahgunakan oleh Generasi Z untuk tujuan rekreasi. Menurut data dari BPOM, penyalahgunaan ketamin di kalangan remaja dan pemuda meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Ketamin sering digunakan di pesta-pesta atau klub malam karena efeknya yang cepat dan murah,” ujar seorang perwakilan BPOM dalam sebuah konferensi pers.

Penyalahgunaan ketamin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kecanduan dan gangguan kognitif. Efek samping dari ketamin termasuk halusinasi, rasa terputus dari realitas, dan masalah kesehatan mental lainnya. “Ketamin dapat menyebabkan ketergantungan dan berbagai masalah kesehatan yang serius. Kami sangat khawatir dengan tren ini, terutama di kalangan Generasi Z,” tambah perwakilan BPOM tersebut.

bpom-khawatirkan-penyalahgunaan-ketamin-di-kalangan-generasi-z-upayakan-pengawasan-lebih-ketat

BPOM terus berupaya untuk meningkatkan pengawasan dan edukasi mengenai bahaya penyalahgunaan obat. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan mensosialisasikan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. “Kami bekerja sama dengan berbagai instansi terkait untuk memastikan bahwa obat-obatan tidak disalahgunakan dan masyarakat mendapatkan informasi yang cukup mengenai bahaya penyalahgunaan obat,” ujar Dra. Hardaningsih, Apt, MHSM, Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jawa Timur.

Selain itu, BPOM juga memperkenalkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) untuk memastikan bahwa obat-obatan didistribusikan dengan aman dan tidak disalahgunakan. “CDOB bertujuan untuk melindungi masyarakat dari kesalahan penggunaan dan penyalahgunaan obat. Kami berharap dengan langkah-langkah ini, penyalahgunaan ketamin dapat diminimalisir,” tambah Dra. Hardaningsih.

Penyalahgunaan ketamin di kalangan Generasi Z menjadi perhatian serius bagi BPOM. Dengan berbagai upaya pengawasan dan edukasi, BPOM berharap dapat mengurangi dampak negatif dari penyalahgunaan obat ini dan melindungi kesehatan masyarakat, terutama Generasi Z yang rentan terhadap bahaya penyalahgunaan obat.